Rabu, 10 November 2010

Memahami fenomena Sleep Paralysis

Kamu membuka mata. Baru saja kamu tidur selama beberapa jam. Kamu bisa merasakan pikiranmu melayang-layang antara sadar dan tidak. Sambil berusaha mengumpulkan kesadaranmu, kamu mencoba untuk bangun. Tetapi, ada sesuatu yang tidak beres. Tubuhmu tidak bisa bergerak, nafasmu sesak, seakan-akan ada makhluk tidak terlihat yang menginjak dadamu. Kamu membuka mulutmu dan hendak berteriak, tidak ada suara yang keluar. Seseorang sedang mencekik leherku, pikirmu. Ada sesuatu yang tidak beres.

Ya, kalian mengerti maksud saya. Kita semua pernah mengalaminya. Sebagian menyebut fenomena ini dengan sebutan tindih hantu atau irep-irep. Entah apa kata resmi bahasa Indonesianya. Dulu, saya sempat mengira kalau kata fenomena ini disebut Lucid Dream. Namun, ternyata saya salah. Fenomena ini sebenarnya bernama Sleep Paralysis (Lumpuh Tidur) atau The Old Hag Syndrome.

Mereka yang mengalami fenomena ini kadang merasa ketakutan karena mengira sedang diserang oleh setan. Tidak bisa disalahkan. Zaman dulu, ada kepercayaan kalau fenomena ini diakibatkan oleh "Old Hag" atau "Penyihir" yang sedang menduduki dada korban. Dari situlah ia mendapatkan nama The Old Hag Syndrome.Ketika ilmu pengetahuan mulai berkembang, nama The Old Hag Syndrome mulai ditinggalkan. Para peneliti lebih suka menyebutnya Sleep Paralysis (SP).

Lalu, pertanyaannya adalah: Apa yang menyebabkannya?

Menurut survey Gallup tahun 1992, hampir semua orang dewasa mengalami Sleep Paralysis, paling tidak dua tahun sekali. Jadi fenomena ini bukan sesuatu yang asing bagi manusia. Usaha untuk menelitinya telah berlangsung sejak tahun 1950an, namun baru benar-benar bisa dipahami ketika para peneliti mulai mengerti hubungan antara kondisi REM (Rapid eye movement) dengan mimpi.

Ketika kita tidur, kita akan memasuki beberapa tahapan tertentu. Memang ada banyak, namun kita hanya akan melihat dua tahapan besarnya, yaitu Non REM dan REM.

Ketika kita tidur, 80 menit pertama, kita memasuki kondisi Non Rem, lalu diikuti 10 menit REM. Siklus 90 menit ini berulang sekitar 3 sampai 6 kali semalam. Selama Non REM, tubuh kita menghasilkan beberapa gerakan minor dan mata kita bergerak-gerak kecil.

Ketika kita masuk ke kondisi REM, detak jantung bertambah cepat, hembusan nafas menjadi cepat dan pendek dan mata kita bergerak dengan cepat (Rapid eye movement - REM). Dalam kondisi inilah mimpi kita tercipta dengan jelas dan kita bisa melihat objek-objek di dalam mimpi.

Dr.Max Hirshkowitz, direktur Sleep Disorders Center di Veterans Administration Medical Center di Houston mengatakan kalau Sleep Paralysis muncul ketika otak kita mengalami kondisi transisi antara tidur mimpi yang dalam (REM dreaming Sleep) dan kondisi sadar.

Selama REM dreaming sleep, otak kita mematikan fungsi gerak sebagian besar otot tubuh sehingga kita tidak bisa bergerak. Dengan kata lain, kita lumpuh sementara. Fenomena ini disebut REM Atonia.

"Kadang, otak kita tidak mengakhiri mimpi atau lumpuh kita dengan sempurna ketika terbangun. Ini bisa menjelaskan mengapa tubuh kita menjadi kaku."

Menurut hasil penelitiannya, Dr.Hirshkowitz menyimpulkan kalau efek ini hanya berlangsung selama beberapa detik hingga paling lama satu menit. Namun, bagi korban, sepertinya pengalaman ini berlangsung sangat lama.

Lalu, bagaimana dengan perasaan adanya makhluk gaib yang muncul di kamar kita?

Florence Cardinal, seorang peneliti lain mengatakan kalau halusinasi biasanya memang menyertai Sleep Paralysis. Kadang ada perasaan kalau ada orang lain di dalam ruangan atau bahkan kita bisa merasakan adanya makhluk yang sedang melayang di atas kita.

Lalu, kita bisa merasakan adanya tekanan di dada seperti sedang diinjak atau diduduki. Malah, ada beberapa korban yang melaporkan mendengar suara langkah kaki, pintu terbuka dan suara-suara aneh. Ini cukup menakutkan, tapi normal. Bahkan banyak peneliti yang percaya kalau fenomena "penculikan oleh alien" atau "diserang roh jahat" kebanyakan hanyalah halusinasi yang terkait dengan Sleep Paralysis.

Lalu, dalam kondisi apakah Sleep Paralysis biasa muncul?

Beberapa penelitian menunjukkan adanya kondisi tertentu dimana kemungkinan mengalami Sleep Paralysis akan menjadi lebih tinggi bagi seseorang. Mereka yang mengalaminya, biasanya adalah ketika yang bersangkutan tidur telentang.

Lalu, fenomena ini lebih sering terjadi pada mereka yang mengalami kelelahan yang berlebihan atau mereka yang jadwal tidur normalnya terganggu.

Dan luar biasanya, mereka yang biasa minum obat penenang akan menjadi lebih sering mengalaminya (Ironis bukan?).

Bagaimana kita menghindari Sleep Paralysis?

Ini ada beberapa tips yang dihasilkan dari penelitian klinis, yaitu:

1. Tidurlah yang cukup dan teratur
2. Kurangi Stress
3. Berolahragalah secara teratur

Dengan kata lain, gaya hidup sehat!

Tapi yang terpenting dari semuanya adalah, Jika kalian terlanjur mengalami ini, tidak perlu takut, karena fenomena ini hanya berlangsung sesaat dan akan segera berlalu.
Selengkapnya...

CARA MENGHITUNG IP

Sekarang kita akan belajar menghitung IP : pertama siapkan calculator. Buka kalkulator di computer yang pasti setingnya scientific…! Penjelasannya langsung dengan contoh aja biar gampang OK

Contoh :
IP yang akan diteliti : 148.58.178.30 dengan nilai binernya (klo belum tau caranya ketik satu satu mulai dari 148 terus pilih bin, akan muncul angka 10010100, bgt seterusnya) didapat : 10010100.00111010.10110010.00011110 dng subnetmask 255.255.240.0 IP Adress 148.58.178.30 10010100.00111010.10110010.00011110
Subnet Mask 255.255.240.0 11111111.11111111.11110000.00000000

Hasil yang didapat dari perhitungan subnet mask adalah networkID, hostID dan jumlah host dalam 1 network, broadcasted maka didapat :

Network Addr 148.58.176.0 10010100.00111010.10110000.00000000
Broadcast Addr 148.58.191.255 10010100.00111010.10111111.11111111

Cara mendapatkan network address : lihat hasil biner IP address dan subnet mask, abaikan semua nilai 1 pada subnetmask, focus pada yg bernilai 0 dan ganti semua nilai IP address dengan nilai subnetmask yang bernilai 0, sehingga didapat nilai network 10010100.00111010.10110000.00000000 (atau 148.58.176.0 setelah di decimalkan)

Cara mendapatkan broadcast address : lihat hasil biner IP address dan subnet mask, focus pada subnetmask, balikkan semua nilai subnetmask dr 1 menjadi 0 maupun 0 menjadi 1.sehingga didapat 00000000.00000000.00001111.11111111.hasilnya :

IP Adress 148.58.178.30 10010100.00111010.10110010.00011110
Subnet Mask 00000000.00000000.00001111.11111111

Abaikan semua nilai 0 pada subnetmask, fokus pada nilai 1. ganti nilai IP address dengan nilai 1 pada subnet mask! Dan didapat :
10010100.00111010.10111111.11111111

atau bila di desimalkan nilainya 148.58.191.255.

contoh
IP addres 192.168. 1. 9
subnetmask 255.255.255.252

256 – 252 = 4 itu berarti nilai interval adalah 4 dan interval akan dimulai dari 0
0 – 3 (4 interval, dihitung mulai dr 0)
4 – 7
8 – 11
12 – 15 dst,(lanjutkan terus apabila belum menemukan nilai yg diharapkan misal contoh diatas adalah 9)
tp lihat pada nilai IP address nilai paling akhir adalah 9, dan lihat interval diatas angka 9 berada diantara 8 – 11 jadi nilai network addres dan broadcast addres :

network address 192.168.1.8
broadcast address 192.168.1.11

untuk nilai subnetmask yang lain, apabila tidak bernilai 255 maka bisa menggunakan cara cepat tsb. Kebetulan contoh diatas Cuma satu nilai yang bukan 255 jd Cuma perlu sekali perhitungan. Yang pasti nilai IP address berada di antara atau sama dengan network addres dan broadcast addres
Selengkapnya...

Rabu, 03 November 2010

Pantai WEDIOMBO Blitar

Blitar selatan memang dipungkasi dengan hamparan pantai yang meski dengan ukuran sedang-sedang saja tapi tidak sedikit jumlahnya. Dan itu pun tiap-tiap pantai memiliki cirikhas sendiri-sendiri dan bermacam-macam pula jenis pasir pantainya, dari pasir putih sampai pasir yang mengandung bijih besi. Dari sekian pantai, tepatnya di desa Sumbersih kecamatan Panggungrejo Blitar terdapat pantai yang tidak kalah cantik dengan pantai Pasur, pantai Tambakrejo, Pantai Keben, Pantai Pudhak, Pantai Sherit, Pantai Serang dan lainnya. Adalah pantai WEDIOMBO atau orang sering menyebutnya pula dengan pantai pasir putih. Jarak pantai dari kota Blitar sekitar 48 Km, tepatnya berada di timur Pantai Serang.

Yang membuat berbeda, Pantai Wediombo banyak terdapat terumbu karang yang akan terlihat ketika air laut surut. Warna-warni terumbu karang membuat keindahan tersendiri diantara bebatuan pantai.

Sementara warga sekitar pantai, hampir bisa dipastikan akan turun ke pantai ketika air laut surut untuk mencari kerang sebagai makanan tambahan sehari-hari. Lain daripada itu, sebenarnya disela-sela bebatuan pantai atau diseputar terumbu karang banyak terdapat bulu babi (Sea Urchin) atau sruwo istilah warga setempat menyebut binatang laut itu. Bulubabi menempel di bebatuan dan karang, tubuhnya penuh duri dan beracun. Meski tidak sangat berbahaya, namun sakit juga bila mengenai kulit.

Tebing-tebing sekitar pantai serta beberapa pulau kecil menambah keelokan pantai Wediombo. Namun pada kenyataannya memang keberadaan pantai tersebut belum sering tersentuh seperti pantai-pantai kecil lainnya di Blitar selatan. Tapi jalur lintas menuju pantai Wediombo sudah demikian bagus, meski masih terdapat beton rabat sepanjang 5 Km tidak perlu khawatir kendaraan roda dua dan empat sudah bisa sampai tepian pantai.

namborHanya saja, papan nama atau petunjuk arah menuju pantai wediombo sangat minim. kalau pun ada, wujudnya masih sangat memprihatinkan, seakan pantai yang tersebut dalam papan petunjuk itu memang memprihatinkan alias tidak bagus. Bagaimana orang akan tertarik untuk mengunjunginya bila hampir tiada petunjuk atau minimal publikasi. Tapi repot juga kalau pun papan nama atau reklame tujuan wisata diperbagus sementara tempat wisatanya masih acak-acakan.

Sumber Daya Alam Blitar khususnya potensi wisata daerah pantai sekilas tidak kalah cantik dengan pantai-pantai di luar sana. Mungkin prioritas pembangunan wisata Kabupaten Blitar memang masih belum pada tahap itu.
Selengkapnya...

PENEMUAN ARCA BARU DI BLITAR

Setelah ditemukannya peninggalan sejarah berupa candi di daerah bendosewu Talun Blitar yang sampai saat ini belum selesai pemugaran atau penggaliannya, beberapa hari yang lalu di desa Kalipucung kecamatan Sanankulon, Pak Kasim yang sehari-harinya bekerja membuat BANON (batu bata merah) menemukan beberapa patung atau arca di tempat beliau bekerja membuat banon tersebut. Arca yang kebanyakan berupa dewa atau tokoh-tokoh yang didewakan semasa pembuatannya itu terbuat dari bata merah. Jumlahnya cukup banyak dan besarnya arca-arca itu sebesar paha orang dewasa. Saat ini, arca-arca hasil temuan Pak Kasim, dipindahkan dihalaman rumah Pak Mujito sebagai pemilik lahan dimana Pak Kasim membuat Banon, sekaligus beliau adalah kakak kandung Pak Kasim. Di lokasi tempat ditemukanya arca-arca tersebut juga terdapat Lingga yang konon ceritanya, sempat di pindah oleh warga tapi beberapa saat kemudian Linga tersebut kembali ke tempat semula.

Demikian juga cerita-cerita mistis tentang warga sekitar yang sering bertemu atau lebih tepatnya bertabrakan dengan sesosok bayangan ketika melintas di sekitar area tersebut namun ketika dicermati bayangan tersebut sudah tidak terlihat lagi.

Sebenarnya sudah lama di tempat kerja Pak Kasim itu ditemukan batu bata merah kuno, selain tebal juga terlihat masih kokoh. Tapi baru sekarang ditemukan arca-arca setelah sekian tahun Pak Kasim menggali tanah sebagai bahan banonnya.

lingga

Menurut Pak Mujito dengan alasan untuk menjaga dan mengamankan arca dari pihak-pihak yang tidak dinginkan arca-arca itu dipindahkan ke halaman rumahnya. Besar harapannya agar segera ada tindaklanjut dari pihak dinas terkait untuk segera mengambil keputusan, apakah arca-arca akan dibawa ke Trowulan atau justru akan disusun kembali di tempat semula, sampai tulisan ini kami turunkan, belum ada konfirmasi yang jelas dari dinas terkait, ungkap Pak Mujito. Belum lagi identifikasi serta kemungkinan penggalian yang lebih besar lagi.

Sementara bila anda ingin melihat arca-arca itu secara dekat, rumah Pak Mujito ada di Dusun Sumberbuntung, selatan Kantor Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar, kurang lebih 300 meter. Lokasi tempat ditemukannya ada di persawahan milik Pak Mujito sekitar 100 meter dari rumah beliau.
Selengkapnya...

PENANGKARAN RUSA MALIRAN DI BLITAR

Maliran merupakan sebuah desa yang berada di kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar. Orang menyebut Maliran pada umumnya menyangkut pembahasan alas atau hutan buatan yang berada di desa Maliran tersebut. Alas Maliran termasuk homogen dengan pohon sambi yang memenuhi hamparan tanahnya meski tidak begitu luas. Sekarang dalam hutan tersebut didirikan penangkaran rusa yang pada saat ini sudah mencapai 103 ekor. Dulu alas Maliran sering dikunjungi warga sekitar khususnya anak-anak untuk memetik buah dari pohon Sambi yang disebut Cacil. Sekarang alas itu mulai ditanami dengan beraneka macam pepohonan seperti Jati, Sengon, Waru dan sebagainya. Kalau dulu di bawah pohon sambi terdapat hamparan rumput yang nyaman buat berkegiatan seperti perkemahan untuk anak-anak pramuka dan PMR sekarang hamparan tanah di hutan tersebut dipenuhi Rumput Gajah (kolonjono) untuk makanan sapi dan kambing warga sekitar. Demikian juga pada sisi lain juga nampak kebun nanas.

Kehadiran Rusa yang ditangkarkan di tempat tersebut sebenarnya bisa menambah daya tarik untuk dikunjungi. Pengunjung diperbolehkan masuk ke kandang dan mengelus rusa-rusa yang ada disana selama tidak membuat kekacauan sekumpulan rusa-rusa itu. Tiket masuk ke lokasi untuk orang dewasa adalah Rp. 2000,- sementara anak-anak Rp. 1000,-

Kalau dilihat dari sisi pariwisata, kayaknya memang belum memenuhi point dimana penangkaran itu mengasyikkan untuk dikunjungi, kalau hanya sekedar menuntaskan hasrat untuk melihat wujud rusa secara dekat, bolehlah. Hanya saja tidak dipungkiri hawa sejuk karena pohon-pohon yang rindang di hutan tersebut menghadirkan suasana yang nyaman. Tidak heran bila di area hutan tersebut banyak muda-mudi yang memadu kasih ditunjang banyaknya rerimbunan semak belukar menambah kegayengan mereka saat bermanja mesra.

Lain daripada itu, keberadaan penangkaran rusa telah membuktikan bahwa Blitar pun peduli terhadap kelestarian binatang yang rawan punah. Namun bila mengacu dari pandangan kami setelah melihat dengan dekat, kondisi rusa-rusa nampak kurus. 103 ekor Rusa berikut pemeliharaan kandang hanya dikelola oleh 3 orang. Itu pun harus bagi tugas mulai ngurus rumput makanan rusa, ngurus kebersihan kandang sampai penjaga karcis masuk.

rusa maliran Diperlukan garis penghubung atau event yang mampu sebagai penghubung antar tempat wisata di Blitar sehingga potensi pariwisata bisa benar-benar menambah nilai ekonomi serta meningkatkan daya tarik wisatawan untuk singgah di Blitar. Sekiranya dimulai dari kita sendiri untuk belajar menyukai datang ketempat-tempat wisata Blitar mulai dari candi, pantai, termasuk penangkaran rusa tersebut. Dengan begitu ada pemasukan yang berarti menambah nominal dana guna ikut menjaga kelangsungan pelestarian dan pengembangan wisata Blitar.

Sayangnya garis yang memisahkan antara Kota dan Kabupaten makin tebal memunculkan persoalan baru untuk sekedar melihat wisata Blitar maju secara menyeluruh. Sementara energi untuk maju bersama makin menipis terpecah-pecah oleh warna Merah, Kuning, Hijau, Biru dan seterusnya.

Adakah yang masih mau memikirkan Blitar secara global tanpa harus berdiri dibawah warna-warna tadi? Sehingga tidak ada lagi "Kamu wong Kota", "Kamu wong Kabupaten", " Kamu wong Abang", "Kamu wong Biru", "Kamu wong ijo" dan seterusnya, tapi semua berfikir dan bertindak sebagai Wong Blitar. Dari Blitar Oleh Blitar Untuk Blitar dan Indonesia.
Selengkapnya...

Jumat, 29 Oktober 2010

WATER PARK "SUMBER UDEL"

Water Park Sumber Udel terletak di Jl. Kali Brantas, Kel. Bendo, di tengah kota Blitar, dekat dengan stadion (-/+ 100 m dari Stadion Blitar).Water Park Sumber Udel menyajikan aneka permainan air yang bisa dinikmati oleh anak-anak maupun orang dewasa. Terdapat beberapa kolam dengan bermacam fasilitas. Kolam renang anak yang dilengkapi dengan permainan terowongan air, seluncuran berbentuk binatang, air mancur berbentuk payung dan jamur raksasa. Kedalaman kolam anak ini sekitar 30-60 cm.Fasilitas menarik lainnya adalah kolam river pool, gentong raksasa, air mancur raksasa, timba raksasa dan water sliding. Semua area permainan air tampak penuh dengan anak-anak dan orang dewasa yang riang gembira berenang, menikmati permainannya.
Di Water Park juga terdapat Kolam Olimpic, yaitu kolam renang dewasa yang bisa digunakan untuk berbagai perlombaan renang, lengkap dengan fasilitasnya, serta tempat duduk para penonton.
Dekat dengan kolam bermain anak, berdiri panggung gembira. Tampak group band lokal kota Blitar menyuguhkan lagu-lagu untuk menghibur para pengunjung.

Harga tiket: Dewasa Rp. 10.000,- dan tiket buat Anak-anak Rp. 7.500,-
Selengkapnya...

PERPUSTAKAAN BLITAR


ImagePerpustakaan Bung Karno yang menambah megah kompleks makam diresmikan oleh Presiden Megawati pada tanggal 3 Juli 2004. Bangunannya cukup megah, terdiri atas empat gedung bertingkat yang berjajar dua secara berhadap-hadapan, dipisahkan oleh pelataran dan kolam yang tertata secara memanjang. Keberadaan perpustakaan dimaksudkan sebagai sarana melestarikan sosok serta pemikiran sang proklamator, terutama bagi generasi mendatang.
Setiap pengunjung bisa memasuki perpustakaan ini secara gratis, dan tentu saja akan merasa nyaman. Sebab, bangunan ini didesain secara indah dan full AC.
Kalaupun di ruangan itu kita tidak sempat membaca-baca buku, paling tidak bisa melihat gambar-gambar dan barang - barang bersejarah peninggalan Bung Karno semasa perjuangan. Tak cuma yang realistis, hal - hal yang berbau magis dan mistis terdapat pula di sini. Antara lain kopor bersejarah, dan lukisan gambar Bung Karno yang bisa bergetar sendiri. Lewat pengeras suara ruangan, terkadang operator juga memutar pidato Sang Proklamator yang terkenal sebagai orator. Gedung Perpustakaan Proklamator ini terdiri atas beberapa bagian. Koleksi khusus berada di Gedung A lantai 1 timur, mengoleksi otobiografi Bung Karno, buku-buku karya Bung Karno, serta buku-buku tentang Bung Karno. Masih di gedung yang sama, terdapat juga kamus, ensiklopedi, indeks, peta, dan lain-lain. Gedung A lantai 1 barat digunakan untuk tempat koleksi foto, lukisan, dan peninggalan Bung Karno. Lantai 2 untuk mengoleksi buku-buku yang berkaitan dengan karya umum, filsafat, agama, ilmu sosial, bahasa, ilmu murni, ilmu terapan/teknologi, kesenian/olahraga, kesusasteraan, sejarah, dan geografi. Di ruangan itu juga terdapat beberapa terbitan secara berkala, seperti surat kabar, majalah, dan buletin. Sedangkan koleksi buku-buku karangan orang luar negeri tentang Indonesia terbitan berbagai negara bisa dijumpai di Gedung B. Ruang audio visual di Gedung C, digunakan untuk menikmati koleksi audio dan visual dalam bentuk CD dengan kapasitas 100 orang. Ruang seminar di Gedung C, untuk seminar talk show, pelatihan singkat, presentasi, dan sebagainya berkapasitas 50 orang.

Satu tempat yang hingga kini belum terbangun, namun sudah masuk dalam rancangan adalah Amphi Theatre. Panggung terbuka di samping perustakaan ini diproyeksikan sebagai tempat penampilan karya budaya dan kesenian anak bangsa.
Perpustakaan tersebut secara kelembagaan di bawah Perpustakaan Nasional, sedangkan personel pengelolanya di bawah Dinas Inkomparda Kodya Blitar yang terdiri atas 31 tenaga perpus, 16 keamanan, dan 7 kebersihan.
Selengkapnya...